HIDROPONIK
Apakah Hidroponik .. ?
Percobaan
tentang ilmu nutrisi sudah dimulai sejak abad ke 16 dengan
mengembangkan pertanian hidroponik dan sejak saat itu pertanian
high-technology ini semakin populer dan dikenal di seluruh dunia.
Hidroponik berasal dari bahasa Latin hydros yang berarti air dan phonos yang
berarti kerja. Hidroponik arti harfiahnya adalah kerja air. Bertanam
secara hidroponik kemudian dikenal dengan bertanam tanpa medium tanah
(soilless cultivation, soilless culture). Pada awalnya bertanam secara hidroponik menggunakan wadah yang hanya berisi air yang telah dicampur dengan pupuk, baik pupuk mikro maupun pupuk makro.
Pada perkembangannya, bertanam hidroponik meliputi berbagai cara yaitu bertanam tanpa medium tanah, tidak hanya menggunakan wadah yang hanya diisi air berpupuk saja. Medium pasir, perlite, zeolit, rockwool, sabut kelapa, adalah beberapa bahan yang digunakan oleh para praktisi di dunia dalam bertanam secara hidroponik. Merupakan aplikasi teknologi untuk menaikkan produktivitas tanaman pangan dalam rangka mencukupi kebutuhan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Hidroponik dapat diterapkan pada sayuran, bunga, buah dsb.
Beda tanam Hidroponik dengan tanam Organik
HIDROPONIK
- Tidak butuh lahan luas
- Nutrisi (pupuk) dpt dibuat langsung sesuai dgn kebutuhan tanaman
ORGANIK (pertanian tradisional /konvensional)
- Butuh lahan luas.
- Nutrisi tergantung pd lingkungan (tanah) dan mikrobia yg mengubah nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.
Keunggulan dan kelemahan hidroponik
- Tanaman mudah diperbaharui tanpa tergantung kondisi lahan dan musim
- Pertumbuhan dan kualitas panen dapat diatur
- Hemat tenaga kerja - Produk bersih dan lebih higienis
- Hemat air dan pupuk (aman untuk kelestarian lingkungan)
- Masa tanam lebih singkat
- Biaya operasional murah
Kelemahan- Biaya investasi awal lebih mahal
- Sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan komposisi pupuk, pH, dan suhu
Sistim Hidroponik
1. Prinsip dasar hidroponik adalah memberikan bahan makanan dalam larutan mineral atau nutrisi
yang diperlukan tanaman dengan cara siram atau diteteskan.
2. Melalui teknik ini dapat dipelihara lebih banyak tanaman dalam satuan ruang yang lebih sempit.
Bahkan, tanpa media tanah dapat dipelihara sejumlah tanaman lebih produktif.
3. Sistem hidroponik bebas pestisida sehingga tidak ada serangan hama dan penyakit.
4. Aeroponik adalah modifikasi hidroponik terbaru. Tanaman diletakkan di atas styrofoam hingga
akarnya menggantung.
HIDROPONIK SISTEM DEEP FLOW TECHNIQUE (KULTUR TERENDAM) atau AEROPONIK


Bagaimana cara perawatannya ?
Cara tanam Aeroponik sangat praktis terutama
bagi yang tidak mempunyai waktu banyak alias orang sibuk, karena kita
tidak perlu lagi terikat oleh suatu kegiatan rutin menyirami tanaman
apalagi nyangkul tanah, perawatannya
sangat mudah karena hidroponik dengan sistim kultur terendam hanya
memanfaatkan sirkulasi air, hal ini sudah dapat dilakukan dengan
menggunakan TIMER yang kita atur sendiri penggunaannya kemudian secara
otomatis akan melakukan sirkulasi air yg dibutuhkan (praktis
kan…?),tidak usah repot-repot menyirami, memberikan pupuk, baju tidak
kotor, hemat tenaga , semua sudah diatur secara otomatis.
Tidak memerlukan lahan yang luas cukup manfaatkan di pekarangan rumah atau di belakang rumah.
Berapa luas lahan yg harus disiapkan ?
Tidak memerlukan lahan yang luas cukup manfaatkan di pekarangan rumah atau di belakang rumah.
Berapa besar modal awal yg harus disiapkan ?
Seperti
telah dibahas sebelumnya bahwa modal yang dikeluarkan untuk memulai
usaha hidroponik memang cukup besar, tetapi hal tersebut terasa berat
pada saat awal saja untuk penyiapan alat-alat dan media tanam, karena
untuk selanjutnya hanya mengeluarkan biaya untuk bibit tanaman dan pupuk
saja. Apabila kita lakukan
dengan serius tentunya ini merupakan salahsatu alternative peluang usaha
yang menggiurkan untuk pemasukan tambahan diluar gaji rutin dengan
memanfaatkan waktu luang yang ada.